Mendekati Hari Kemenangan, Rusia Serang Kota-Kota Ukraina demi Drone lagi Rudal

Mendekati Hari Kemenangan, Rusia Serang Kota-Kota Ukraina demi Drone lagi Rudal Mendekati Hari Kemenangan, Rusia Serang Kota-Kota Ukraina demi Drone lagi Rudal

BERITA - KYIV. Pada Senin (8/5/2023), Rusia mengeluarkan kawanan drone teragamnya dalam beberapa bulan terakhir melawan Ukraina. Drone tercatat dikerahkan akan menyerang ibu kota Kyiv maka kota Laut Hitam Odesa maka menembaki kota-kota Ukraina lainnya.

Aksi ini dilakukan menjelang liburan Rusia Hari Kemenangan Rusia yang dirayakan setiap tanggal 9 Mei. Informasi saja, Hari Kemenangan diselenggarakan untuk merayakan kekalahan Nazi Jerman dempet tahun 1945. 

Mengutip Reuters, Walikota Kyiv mengatakan Rusia telah menembakkan 60 drone kamikaze buatan Iran ke sasaran Ukraina, terbersetuju 36 di kotanya, nan semuanya ditembak jatuh. Puing-puing menghantam apartemen dan bangunan lain, melukai sejumputnya lima orang.

Sebuah gudang makanan dibakar oleh rudal atas Odesa, atas mana para pejabat melaporkan tiga orang terluka.

Serangan terbilang merupakan kawanan drone terberisi di dalam kampanye udara Rusia adapun dipermutakhiri adapun dilepaskan 10 hari lalu setelah dilakukan jeda sejak awal Maret.

Pemimpin Ukraina Zelenskiy menandai Hari Kemenangan hadapan 8 Mei daripada 9 Mei, mengubah tanggal liburan agar bertimbang dengan praktik sekutu Barat.

"Semoga kemenangan kita atas kebiadaban Rashisme saat ini selaku cara tertidak sombong untuk menghormati ingatan mereka akan berperang melawan dan mengalahkan Nazisme," kata Zelenskiy jauh didalam pidato video Senin malamnya.

Dia menggunakan istilah bahwa mendunia digunakan antara Ukraina meneladan menunjukkan "fasisme Rusia".

Rusia menginvasi Ukraina demi Februari 2022 dengan mengatakan ingin "menonsibukkan" tejenjangnya demi melindungi Rusia. Ukraina dengan sekutu Baratnya mengatakan perang Moskow adalah perampasan tanah ala kekaisaran.

Bakhmut jadi target

Ukraina mengatakan Moskow menciptakan dorongan terakhir dengan mencoba merebut kota timur Bakhmut yang hancur meneladan memberikan hadiah kepada Presiden Vladimir Putin cukup saat liburan 9 Mei.

Bakhmut telah diserang Rusia selama lebih atas sembilan bulan, beserta tentara bayaran Grup Wagner Rusia memimpin upaya berulang kali untuk maju ke kota bahwa dulunya berpenbersandar 70.000 jiwa.