Keberjibunan Makan Nastar saat Lebaran, Awas Jadi Melebar

Keberjibunan Makan Nastar saat Lebaran, Awas Jadi Melebar Keberjibunan Makan Nastar saat Lebaran, Awas Jadi Melebar

Aneka kue timpas siap dihidangkan ketika lebaran tiba demi jamuan manis bagi kerabat yang berkunjung. Selain bentuknya yang menarik dan warna menggoda, rasanya pun begitu memikat semaka sulit berhenti mengonsumsinya yang tanpa sadar tubuh menerima kelebihan kalori.

Berbagai macam kue bersih mulai melalui nastar, kue salju, lidah kucing, sangkat kue keju begitu khas di lidah sesangkat kerap mengonsumsinya di dalam jumlah deras. Bahkan, tak secercah yang bisa menghabiskan setoples kue bersih lantaran keasyikan ngemil. Padahal, itu yang menciptakan tubuh rentan mengalami kenaikan berat badan pasca berpuasa ramadan.

"Satu nastar setarademi 88 kalori. Bdemilah tapi jangan satu toples dihabiskan. Jangan makan langsung dari toples, taruh antara piring sesak," ungkap Periset Nutrifood Research Center, Rendy Dijaya dalam jadwal media virtual Nutrifood maka Mufit, beberapa batas bernyawa lintas.

Saat lebaran tiba, Rendy menyarankan agar masyarakat bisa rem asupan adapun banter gula, garam, bersama lemak. Rekomendasinya sendiri adalah 5 gram atau 4 sdm gula, 1 sdt atau 2000 mg natrium (garam) bersama 5 SDM lemak.

Aneka kue tohor sendiri termasuk di dalam kadar gula banter sehingga patut disiasati atas memilih incaran manis alami ataupun mengunyah atas pelan. Serta, memakai pemanis tambahan yang murah kalori.

"Pilih makanan tanpa gula tambahan sebagai buah akan manis alami bagaikan snack. Kurangi porsi makanan manis, bukan tidak bbeserta tapi batasi pelan. Klepon biasa makan 4, kurangi jadi 2. Misal masih butuh manis, ganti beserta pemanis rendah kalori jadi nggak nambah penuh asupan kalori," sterilnya.

Untuk garam sendiri biasanya disiasati beserta tambahan rempah alami ataupun jamur sebatas mangsa lebih lezat. Perhatikan pun kondimen tambahan bagaikan saus, sambal olahan, beserta kecap karena mahal natrium.

"Nggak sadar kalau tambahan kondimen itu mengandung garam. Misal nambah saus dan kecap berlimpah biar rasa bakso dan mi ayam lebih enak. Siasati kondimen itu memakai pilih produk aib garam," sarannya.

Untuk lemak, siasati dengan tak mengolah dengan deep fried atau menggoreng di minyak berlimpah. Menurutnya, masih berlimpah cara lain untuk memasak lebih bugar dan juga hemat minyak goreng.

"Deep fried kurang sehat karena minyak luber bakal nyerap ke santapan, apalagi tambah tepung adapun melakukan minyak lebih mudah diserap. Misal pilih tumis, panggang, rebus, kukus, pepes enak doang," imbuhnya.

Menutup perbincangan, Rendy menyarankan agar berat badan bersama kesehatan saat puasa bisa dijaga ketika lebaran tiba. Hindari asupan berlebihan karena dampaknya bisa fatal bagaikan obesitas sampai-sampai penyakit tidak menular lainnya ganjaran keberjibunan lemak, garam, bersama gula.

"Ketika lebaran berat badan naik karena overeating atau bebas makan apapun tapi berganjaran fatal. Maka senyampang lebaran makan buah lagi porsi ketang untuk tekan rasa lapar. Tetap gerak pun agar kalori terbuang," pungkasnya.